Perbedaan antara tarung derajat dengan gaya bela diri lainnya memang seringkali menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Tarung derajat sering dianggap mirip dengan gaya bela diri lainnya, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang sangat signifikan di antara keduanya.
Pertama-tama, mari kita bahas tentang tarung derajat. Tarung derajat merupakan suatu bentuk bela diri yang berasal dari Indonesia, khususnya dari daerah Jawa Barat. Tarung derajat lebih dikenal dengan teknik-teknik pukulan dan tendangan yang kuat dan efektif. Tarung derajat juga mengutamakan kecepatan dan ketepatan dalam menghadapi lawan. Menurut Sifu Heru Saputra, seorang instruktur tarung derajat, “Tarung derajat adalah seni bela diri yang mengedepankan kekuatan fisik dan mental untuk melindungi diri dari ancaman musuh.”
Di sisi lain, gaya bela diri lainnya seperti karate, taekwondo, atau kungfu, memiliki ciri khas yang berbeda. Misalnya, karate lebih fokus pada teknik-teknik serangan dan pertahanan menggunakan tangan kosong, sementara taekwondo lebih dikenal dengan tendangan tinggi dan cepat. Menurut Grandmaster Kim, seorang ahli taekwondo terkemuka, “Taekwondo adalah seni bela diri yang memadukan kekuatan fisik dan mental untuk mencapai keseimbangan dan harmoni dalam diri.”
Perbedaan utama antara tarung derajat dengan gaya bela diri lainnya terletak pada filosofi dan asal usulnya. Tarung derajat lebih menekankan pada keberanian, kejujuran, dan keadilan, sementara gaya bela diri lainnya mungkin memiliki prinsip-prinsip yang berbeda. Menurut Guru Besar Aji Saka, seorang tokoh tarung derajat terkemuka, “Tarung derajat bukan hanya sekadar bela diri, tetapi juga merupakan suatu cara hidup yang mengajarkan nilai-nilai luhur bagi para praktisinya.”
Dengan demikian, meskipun tarung derajat dan gaya bela diri lainnya memiliki tujuan yang sama yaitu melindungi diri dan orang lain, namun terdapat perbedaan yang jelas dalam pendekatan dan filosofi masing-masing. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memahami perbedaan antara tarung derajat dengan gaya bela diri lainnya agar dapat memilih gaya bela diri yang sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai yang dijunjung.