Keunikan Tarung Derajat Tulungagung: Kombinasi Seni Bela Diri dan Kebudayaan Lokal


Keunikan Tarung Derajat Tulungagung memang tak bisa dipungkiri. Kombinasi antara seni bela diri dan kebudayaan lokal yang menjadi ciri khas dari Tarung Derajat di Tulungagung membuatnya begitu istimewa.

Menurut Pak Slamet, seorang praktisi Tarung Derajat di Tulungagung, keunikan tersebut berasal dari filosofi dan nilai-nilai budaya Jawa yang diaplikasikan dalam setiap gerakan dan teknik bela diri. “Kami tidak hanya belajar cara bertarung, tapi juga belajar tentang kesopanan, rasa hormat, dan kejujuran. Itulah yang membuat Tarung Derajat Tulungagung berbeda,” ujarnya.

Tak hanya itu, keunikan Tarung Derajat Tulungagung juga terlihat dari kostum dan musik yang digunakan dalam setiap pertunjukan. Menurut Bu Endah, seorang penari tradisional yang turut menyumbangkan gerakan tari dalam Tarung Derajat, kostum dan musik tersebut merupakan representasi dari kekayaan budaya lokal Tulungagung. “Kami berusaha memadukan seni bela diri dengan kebudayaan lokal agar dapat memperkenalkan warisan budaya kami kepada generasi muda,” ungkapnya.

Dalam sebuah wawancara dengan Pak Joko, seorang ahli sejarah budaya Jawa, keberadaan Tarung Derajat di Tulungagung juga memiliki nilai historis yang sangat berharga. “Tarung Derajat bukan hanya sekadar seni bela diri biasa. Ia juga merupakan bagian dari sejarah perjuangan dan keberanian masyarakat Tulungagung dalam melawan penjajah,” jelas Pak Joko.

Dengan segala keunikan dan keistimewaannya, Tarung Derajat Tulungagung menjadi sebuah warisan budaya yang patut dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya. Kombinasi antara seni bela diri dan kebudayaan lokal dalam Tarung Derajat tidak hanya memperkaya khazanah budaya Indonesia, namun juga menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Tulungagung.